Dimsum Terakhir
Disini kami akan mereview sedikit dari novel yang telah kami baca. Novel karya Clara Ng yang berjudul Dimsum Terakhir. Cerita fiktif yang terbit pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, anggota IKAPI, Jakarta, April 2006. Novel ini memiliki dua versi covernya yang pertama adalah foto di samping kiri sedangkan cover kedua adalah foto di samping kanan. Beruntungnya kami membeli novel dan memndapatkan Novel edisi yang pertama.
"Aku tidak berada di sisi ayahku pagi itu
saat dia meninggal
Aku tidak sempat mengatakan
hal-hal yang ingin kukatakan
Aku yakin merasakan kehadiran rohnya
di pengujung tahun itu
Aku yakin mendengar gema suaranya
dalam suara tangis bayiku
Seandainya sempat kukatakan
semasa hidupnya... "
( The Living Years )
kutipan yang diambil dalam novel " Dimsum Terakhir "
Anas, ibu dari empat anak kembarannya
dan ia sudah meninggal. Tinggalah Nung, ayah yang bersama 4 orang anak kembar
diantaranya; Siska Yuanita ialah seorang
pimpinan yang mempunyai perusahaan di Singapura. Kedua, Indah Pratidina ialah
seorang penulis buku yg menetap di Jakarta. Ketiga, Rosi Liliani ialah seorang
yang mempunyai perkebunan mawar di daerah puncak. Dia seorang lesbian dan
mempunyai pacar perempuan bernama Dharma. Keempat, Novera Kresnawati ialah seorang guru TK yg mengajar
di daerah Yogya. Semuanya memiliki
kesibukan masing-masing. Tiba-tiba mereka mendapat kabar dari rumah sakit
Jakarta kalau ayahnya terkena sakit stroke.
Sehingga mereka diharuskan untuk bisa pulang ke Jakarta.
Setelah itu Indah orang yang
pertama mendatangi rumah sakit dikarenakan hanya Indah yang tinggal di Jakarta.
Indah pun langsung menelpon Siska untuk datang ke Jakarta. Namun Siska bilang
ia tidak bisa datang dikarenakan urusan bisnis ke Hongkong. Disitu Indah mulai
kesal dengan Siska yang tidak bisa mendatangi papa yang sedang sakit. Baru
sebentar dirumah sakit, Indah pun mendapat telepon dari Inge bahwa ia mendapat
tugas liputan dengan mewawancarai Mira Lesmana yang bertempat di Serpong. Karena tugasnya tersebut ia pergi dengan
terpaksa. Indah pun harus memberitahu Rosi agar segera tiba di rumah sakit.
Rosi pun pergi ke rumah sakit. Sebelum ke
rumah sakit ia menyuruh Dharma untuk menunggunya di Mall. Saat di perjalanan
tiba - tiba mobilnya menabrak mobil angkot. Setelah Indah selesai wawancara, ia menghubungi Rosi dan menanyai apakah Rosi
sudah sampai rumah sakit. Rosi pun menjawab dia berada di kantor polisi dan
sedang mengurus permasalahannya. Akhirnya Indah pun pergi ke rumah sakit.
Setelah sampai disana, ia tidak menemui saudara - saudaranya di dalam rumah
sakit. Ia pun menemui dokter marcel, yang merupakan dokter keluarga yang sudah
dikenal Indah sejak batita. Dokter pun memberitahu kalau ayahnya menderita
penyakit langka yang disebut myelodysplastic syndromes (MDS) dan peluang hidupnya
sangat kecil.
Sebelum pergi ke rumah sakit, Novera
menyempatkan diri ke gereja Santa Maria De Fatima untuk berdoa. *Flashback: Novera
teringat saat ia ingin dibaptis. Novera pun meminta izin kepada orangtuanya.
Papa menyetujuinya, sedangkan mama tidak setuju. Meskipun begitu Indah tetap
pada keputusannya untuk menjadi penganut agama katolik.*
Setelah itu Indah menelpon Novera
dan menanyai keberadaannya. Novera menjawab kalau dia sedang berdoa di gereja.
Setelah Indah menunggu lama di rumah sakit, Rosi pun datang. Saat Indah dan Rosi
sedang membicarakan keberadaan Novera, tiba - tiba Novera datang. Di saat
mereka semua sedang berbicara, papa terbangun.
Sementara di Hongkong, Siska sudah
menyelesaikan rapatnya yg bejalan dengan baik. Ingatannya pun melayang pada
lelaki ganteng di rapat tersebut. Tetapi ia mempunyai prinsip "tidak akan
berkencan dengan klien". Disaat Siska membeli buah-buahan untuk
persediaannya di hotel, tiba-tiba ia disapa oleh cowok ganteng yang ada di
rapat itu, namanya Michael Smith. Siska
pun mengajak Michael untuk mampir ke hotelnya. Sesampainya di hotel mereka pun
saling bercumbu. Tiba-tiba ada panggilan dari ponselnya dan ia mendapat kabar
buruk kalau papanya meninggal.
Siska pun pulang ke rumahnya yang
di Jakarta. Sesampai disana ia menyapa tetangganya
tante Yu Lan. Tante Yu Lan memberitahu sewaktu papanya sakit tante dan om yang
mengantar papanya ke ambulance.
Disaat Siska memberitahu tante Yu Lan dan tetangga lainnya kalau papanya
meninggal, semuanya terkaget. Tiba-tiba Indah memberitahukan yang sebenarnya
kalau papa tidak meninggal. Indah berbuat bohong alasannya agar Siska cepat
pulang ke Jakarta.
Semua anak-anaknya berkumpul di
rumah. Papa memanggil anak-anaknya satu persatu. Papa pun berbicara kalau
umurnya sudah tidak lama lagi dan satu keinginannya yaitu agar anak-anaknya
segera menikah.
Setelah mereka berdiskusi tentang
orang yang akan merawat papa, Indah mempunyai usul kalau mereka semua yang akan
tinggal dan merawat papa bersama-sama. Siska,
Rosi dan Novera beralasan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Indah
pun memohon agar mereka bisa mendampingi papa dan memenuhi semua keinginannya.
Sebenarnya Rosi mempunyai
kepribadian ganda.*flashback, Saat Rosi berusia delapan belas tahun ketika
akhirnya Roni muncul. Sosok Roni sangat gagah dan tampan. Mulanya Rosi mencegah
Roni muncul kepermukaan. Tetapi Roni berontak ingin memerdekakan diri. Sungguh,
Roni ingin sekali mendapat pengakuan ke seluruh keluarganya. Kalau bisa sebelum
papanya meninggal.
Di sebuah kafe Indah dan pastor
Antonius bertemu. Indah meminta untuk bisa menikah dengan Antonius namun,
Antonius menolak dengan alasan bahwa ia adalah seorang pastor dia menjelaskan
bahwa ia berjanji akan menghabiskan sisa hidupnya berjalan bersama tuhan Yesus
tidak ada perempuan, istri bahkan pernikahan baginya. Mendengar pernyataan
tersebut Indah sangat kecewa dengan Antonius karena Indah sangat mencintai
Antonius. Indah dan Antonius mengingat kembali masa-masa saat mereka bertemu,
waktu itu Indah dengan sengaja bicara ingin mengenal lebih jauh mengenai ajaran
agama Katolik walaupun tujuan utamanya bukanlah itu melainkan agar bisa lebih
dekat dengan Antonius. Sebenarnya Antonius juga sangat mencintai Indah namun
karena alasan ia adalah seorang pastor maka ia menolak permintaan Indah. Dengan
perasaan marah dan kecewa Indah pergi meninggalkan Antonius.
Di sebuah kedai makanan di Pecinan
Rosi bertemu dengan Dharma kekasihnya dan A Phing sahabatnya. Di sana Rosi
memakan sebuah bacang sambil bergumam kalau bacangnya ini tidak seenak bacang
buatan mamanya selain itu ia juga bergumam tentang keadaan Pecinan yang saat
ini sudah menjadi kota yang tua, ringkih, terpinggirkan dan terlupakan, ia juga
mngelukan bahwa banyak orang-orang muda cina saat ini lebih memilih tinggal
berpencar dan merekapun kebanyakan lebih menguasai bahasa Indonesia daripada
mandarin bahkan tidak menguasai dialek Hokkian, Khek atau Kanton mereka telah
berpindah agama menjadi Kristen atau Katolik . Karena mamanya sudah meninggal
sehingga ia merindukan bacang buatan mamanya tersebut dimana kalau bacang
buatan mamanya itu terbuat dari ketan yang di dalamnya diisi dengan telur asin.
Tidak lama kemudian datanglah segerombolan kakek-kakek Cina masuk ke kedai
tersebut juga dan menanyakan tentang calon suami Roni/Rosi, mendengar hal
tersebut Dharma sangat terkejut dan langsung menanyakan tentang maksud
pertanyaan kakek tadi. Roni/Rosi menjelaskan bahwa itu semua permintaan Papa
sebelum meninggal lalu Roni/Rosi juga menjelaskan bahwa dia ingin menyewa seseorang
untuk berpura-pura menjadi calon suaminya dan Dharma menyetujui ide tersebut
namun A Phing menentang ide tersebut karena ia berpendapat bahwa kalau
Roni/Rosi melakukan hal tersebut sama saja ia membohongi papa yang sedang
sekarat. Namun Rosi/Roni bersikukuh akan melakukan ide tersebut.
Di lain sisi Novera pulang kembali
ke Yogyakarta dan dia langsung menemui sahabatnya Tanti, di sana Novera
bercerita bahwa ia diminta oleh papa agar segera menikah dan Tanti pun langsung
dengan spontan menyarankan agar menjadikan papa dari salah satu muridnya untuk
menjadi calon suaminya karena Tanti tahu bahwa papa salah satu muridnya itu
adalah seorang duda dan kelihatannya Ia pun menyukai Novera. Namun Novera
menolaknya walaupun sebenarnya Novera memendam rasa untuk Papa salah satu
muridnya tersebut. Tak lama kemudian Ia di panggil oleh Kepala Sekolah dan
Novera pun bergegas menemuinya. Novera ingin meminta cuti pulang ke Jakarta
untuk sementara waktu karena Papa sakit.
Sepulangnya Rosi ia pun pergi ke
supermarket bersama Siska untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Setelah
sampai di supermarket dan berbelanja Siska pun bertanya tentang calon suami
Rosi dan ia pun menjawab bahwa ia sudah memiliki calon suami walaupun
kenyataannya ia belum memiliki calon suami. Di sana Siska juga bicara bahwa ia
tidak ingin menikah dalam waktu dekat karena ia belum memilik calon suami dan
ia beranggapan bahwa tidak semua wanita itu harus menikah.
Novera melemparkan pandangan ke
seluruh dapur disana terlihat bnayak sayuran seperti kol, kubis, wortel, bawang
putih, kangkung, kacang panjang dll berserakan. Novera pun teringat bahwa saat
itu adalah cap go maka lalu ia pun
bergegas memasak sayuran untuk sembahyang cap
go di bantu dengan Rosi, Indah dan Siska, mereka tetap menjalankan tradisinya
yaitu setiap cei it dan cap go mereka akan masak sayuran dan
tidak akan makan daging. Selama Novera memasak makanan tersebut ia juga
teringat tentang Rafy yaitu papa salah satu muridnya itu yang akan datang dari
Yogya ke Jakarta lusa untuk menyenangkan papa.
Flassback
cerita
pada suatu hari Novera bertanya kepada Rosi mengenai menstruasinya yang tidak
lancar lalu dengan santai Rosi menjawab bahwa hal itiu sudah biasa namun pada
suatu hari Novera memeriksakan kondisinya dan menjalani sejumlah tes hingga pada
suatu ketika di ketahuilah bahwa ternyata Novera terkena kista yang ganas dan
itu menghasukan rahimnya diangkat demi keselamatan dirinya. Awalnya Novera
menolak dengan tegas akan pengangkatan rahimnya itu namun demi keselamatannya
ia merelakan rahimnya di angkat.
Pada suatu hari Indah mengajak Rosi
untuk pergi ke Petak Sembilan untuk berbelanja, setelah sampai disana mereka
teringat ingin membelikan obat cina untuk papa karena mereka percaya dari dulu
kalau sakit minum obat cina atau pergi ke sense. Akhirnya ditemukanlah obat
yang di beli di salah satu toko.
Pada saat Novera membersihkan meja
abu Mamanya tiba-tiba Papa memanggil dan berbicara tentang pernikahannya dan
sedikit flassback tentang kebiasaan
kue bulan yang biasanya dirayakan orang-orang Cina dan sedikit membahas tentang
bacang buatan Mamanya dahulu. Mereka juga memiliki kebiasaan makan Dimsum
setiap pagi di hari Imlek dan tidak makan sayuan setiap ce it dan cap go.
Sepulangnya Indah dan Rosi dari
Petak Sembilan mereka bertengkar. Indah mempermasalahkan tentang sikap Rosi
yang terkesan tidak perduli kepada Papa namun seketika Novera datang melerai
pertengkaran mereka. Rosi pergi ke kamar dan langsung menghisap rokok sambil
membayangkan kekasihnya Dharma. Bukan tanpa alasan mengapa Rosi memiliki sifat
yang maskulin. Prosesnya itu berlangsung pada saat masa SMA, ia mersa tidak
nyaman bergaul dengan teman perempuannya dan lebih memilih bergaul dengan teman
laki-lakinya. Ia pun merasa terjebak dalam tubuh wanita dan Rosi hanyalah
tameng dari Roni yang sebenarnya ada di dalam tubuhnya.
Suatu pagi Rosi pulang ke Puncak,
disana ia menemui Dharma kekasihnya. Sebenarnya bukan tanpa alasan mengapa
Dharma bisa mencintai Rosi. Kehidupan keluarga rosi yang cukup keras membuatnya
merasa tertekan, Mamanya seorang pelacur dan selalu ringan tangan terhadapnya
membuat hidupnya semakin keras hingga suatu hari Dharma bekerja di perkebunan
mawar milik Rosi hubungan kerja mereka bukan lagi sekedar atasan dengan bawahan
namun sudah lebih jauh daripada itu.
Nung papa dari keempat gadis kembar
tersebut teringat kembali pada masa-masa dimana ia dan istrinya Anas sangat
menginginkan keturanan, berbagai cara telah dilakukan dan tahun demi tahun
berlalu namun belum membuahkan hasil, sebelumnya ia di sarankan untuk menenempelkan
sejumlah foto anak-anak agar merangsang keseburan Anas sampai Ia diminta untuk
merawat empat buah patung yang diberikan dari kelenteng di Singapura dan pada
tahun ke tigabelas akhirnya yang ditunggu datang juga.. ya keempat bayi kembar
tersebut hadir di tahun naga dan diberi nama Tan Xia Mei/Siska, Tan Mei
Yi/Indah, Tan Mei Xi/Rosi dan Tan Mei Mei/Novera.
Dilain sisi Indah sedang
kebingungan dengan pertanyaan mengenai novel keduanya. sejak peluncuran novel
pertamanya yang menjadi bestseller dan
menjadi dikenal banyak masyarakat ia terus di tanya mengenai novel keduanya
yang sampai saat ini belum Ia luncurkan.
Pada suatu ketika Siska pergi
kesebuah kelenteng tempat dimana papa, Ibu dan ketiga saudaranya sering pergi.
Disana Siska bertemu dengan Rosi dan duduk bersama sambil menghisap rokok. Tak
lama berselang akhirnya Rosi mengakui bahwa dirinya adalah seorang lesbian
kepada Siska, ia tidak dapat lagi menahan bahwa sebenarnya ia adalah laki-laki
yang terjebak dalam tubuh perempuan. Siska tidak marah akan pernyataan tersebut
dan menerima semua penryataan tersebut.
Pada saat Siska mengantar papa
pergi ke rumah sakit dan begitu sampai papa melihat jenazah orangtua yang
diiringi seorang anak laki-laki di dekatnya. Seketika papa berkata coba saja
kalau dia memiliki anak laki-laki dan hampir saja Siska keceplosan bahwa papa
juga memiliki anak laki-laki yakni Rosi
alias Roni.
Akhirnya Rafy tiba di Jakarta dan
Novera pun menjemputnya langsung ke stasiun dan begitu bertemu dengan rafy
mereka langsung berpelukan selayaknya sepasang kekasih. Namun tidak lama
kemudian Siska menelpon Novera dan memberitahu bahwa papa muntah darah dan
merekapun bergegas pergi ke rumah sakit. Di rumah sakit sudah ada Rosi yang
menemani papa. Tidak lama berselang Indah pun datang dan tiba-tiba Siska mendapat informasi bahwa perusahaannya
di gugat dan minta ganti rugi. Perusahannya bisa bangkrut kalau pengadilan
memenangkan si penggungat. Selain itu Siska juga di gugat atas tuduhan pelecehan
seksual, mendengar hal tersebut Indah sangat kaget dan Siska akhirnya
memutuskan untuk kembali ke Singapura menyesaikan masalahnya walaupun keadaan
papa belum membaik. Sesampainya Novera di rumah sakit ia bergegas ke kamar papa
bersama Rafy dan memeperenalkannya kepada saudara-saudara kembarnya yang lain.
Kemudian Rosi berbicara dan
menanyakan tentang Rafy namun Novera justru bicara bahwa sebenarnya ia bukanlah
kekasih Rafy dan Novera merasa tidak percaya diri dengan kondisi rahimnya yang
kini telah diangkat dan Novera berkeinginan menjadi biarawati karena ia
berfikir bahwa tidak akan mungkin ada orag yang akan menerima kondisinya namun
Rosi mencoba memotivasinya agar Novera tetap percaya diri. Pada saat itu pula
sejenak Novera memejamkan mata dan mengetahui bahwa sebenarnya Rosi bukanlah seorang
perempuan dan akhirnya Rosi mengakui bahwa dia adalah Roni.
Ketika Indah menjaga papa di rumah
sakit di ketahuilah bahwa ternyata ia sedang hamil. Setelah itu Indah
bergantian jaga dengan Rosi lalu Indah pulang bersama dengan Siska. Pada saat
di mobil perut Indah mual dan Siska mengetahui bahwa Indah sedang hamil. Indah
di sarankan untuk menggugurkan kandungan oleh Siska namun belum ada kepastian
apakah ia akan menggugurkan kandungnya atau tidak. Selagi Rosi menjaga papa
yang tertidur, Dharma datang menemui Rosi dan tidur bersama dengannya untuk
menjaga papa.
Pagi-pagi sekali Novena berniat
ingin menemui Rafy di hotel tempat ia menginap setelah sampai disana Novena
menawarkan diri untuk menemaninya berjalan-jalan. Namun Rafy justru mengajaknya
ke rumah sakit untuk menjenguk papa layaknya seorang menantu terhadap Papa
mertuanya.
Empat bulan berlalu, papa masih
terbaring sakit bahkan selama seminggu ini papa telah koma tubuhnya nyaris
tidak kelihatan karena tubuhnya tertutup oleh mesin-mesin dan selang bahkan rambutnya kini sudah mulai botak
karena rontok. Indah yang saat itu menemani papa, tiba-tiba Siska datang. Siska
pun menemui papa dan menceritakan bahwa masalah perusahaan dapat terselesaikan
dan kasus pelecehan seksual yang menimpanya ia yakin bisa di menangkan karena
ada bukti rekaman yang menunjukan bahwa ia tidak seperti yang dituduhkan. Siska
juga bilang kalau sebentar lagi akan imlek dan mereka akan melakukan tradisi
yang biasanya dilakukan yakni makan dimsum di pagi hari imlek.
Untuk menyambut imlek merekapun
telah membersihkan rumahnya, menempelkan gambar khas imlek di tembok-tembok
tidak ketinggalan lampion dari yang besar sampai yang kecil, jeruk sudah
tersedia di setiap sudut ruangan dan kue mangkok pun sudah bertumpuk disamping
foto mamanya. Tak ketinggalan mereka juga membuat dimsum untuk dimakan bersama.
Lalu Indah mengajak saudara-saudara yang lain untuk membawakan dimsun ke rumah
sakit dan makan disana. Tak lama berselang perut Indah kesakitan.. ya ternyata
Indah tetap mempertahankan kandungannya walaupun Ia akan menajadi orangtua
tunggal bagi anaknya.
Tiba-tiba telepon di ruang
bordering lalu Novera pun bergegas mengangkatnya ternyata dketahui bahwa
papanya Nung baru saja meninggal dunia. Ya tepat pada pagi hari Tahun Baru Cina
Nung meninggal dunia. Jenazahnya di kremasi sesuai permintaannya dan abu nya di
urusi oleh anak-anaknya.. Dalam upacar kremasi Nung, Antonius datang untuk
menepati janji… ya sebelum Nung meninggal
dunia ia sempat bertemu dengan Antonius di rumah sakit dan ia diminta oleh
untuk hadir di upacara kematiannya. Berhubung Nung tidak memiliki agama yang di
anutnya secara eslusif, maka upacara kematian tersebut diadakan sesuai dengan
prinsip taonisme dan Pendeta Tao di panggil memimin upacara. Upacara tersebut
berjalan dengan lancar semua anak-anaknya mengikuti tradisi pemakaman seperti
pada umumnya.
Setahun
berlalu..
Indah
akhirnya melahirkan putra pertamanya yang di beri nama Ariel, Siska melanjutkan
usahanya, Roni/Roni kembali mengurus kebun mawarnya dan Novera kembali menjadi
guru TK.
In Memoriam :
Tan Tjin Yun/Nung Atasana
(15 Februari
1932—29 Januari 2006).
direview oleh Natasya Lorenza dan Seviana.
dipublikasikan oleh Lindawati